PONOROGO - Begitu turun dari bus, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan rombongan mendapatkan sambutan hangat warga yang hadir di lapangan EBY Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jatim, Jumat (20/5/2022). Selain berebut salaman dan selfie dengan AHY, ribuan warga yang hadir juga berteriak AHY Presiden.
Seperti diungkapkan oleh Jemirin warga Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong yang secara khusus datang ke lokasi untuk bertemu dengan AHY. "Luar biasa putra pak SBY ini, Mas AHY Presiden, sudah ganteng dan gagah lagi, " beber Jemirin saat melihat AHY turun dari bus.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
Kehadiran AHY didampingi oleh Bendahara Umum DPP Demokrat, Renville Antonio bersama anggota DPR/MPR RI yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas dan juga Sartono Hutomo. Tampak menyambut rombongan adalah Wagub Jatim yang juga Ketua DPD Demokrat Jatim, Emil E Dardak bersama Sekretaris, Reno Zulkarnaen.
Nampak juga Ketua DPC Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi bersama pengurus dan jajaran Fraksi Demokrat DPRD Ponorogo. "Selamat datang dan sugeng rawuh Mas AHY di lapangan Desa Karangpatihan ini, " ucap Eko Mulyadi selaku Kades Karangpatihan.
Menurutnya, momentum Kebangkitan Nasional 2022 sangat istimewa bagi Kabupaten Ponorogo karena kehadiran tokoh muda Nasional, AHY. "Semoga Mas AHY sukses selalu, Oh, selamat ulang tahun Mas Emil, bapak Wagub kita, " tandas Eko Mulyadi.
Dalam kesempatan itu, AHY disambut 14 dadak Reyog Ponorogo, 7 Seni Gajah-gajahan dan 2 Barongsai. "Alhamdulillah sambutan masyarakat sejak kemarin, dari Pacitan, Trenggalek dan hari ini di Kabupaten Ponorogo luar biasa, " ungkap AHY.
Dia juga mengaku bangga dengan kesenian Reyog Ponorogo. "Hari ini kita menyaksikan pagelaran Reyog Ponorogo. Reyog harus kita lestarikan. Kalau tidak kita siapa lagi, " tambahnya.
Pihaknya juga selalu mendorong UMKM untuk berkembang dan maju. "UMKM harus kita dorong untuk terus berkembang, bukan hanya batik ciprat tetapi juga kerajinan lain karya warga Disabilitas Desa Karangpatihan ini, " katanya. (Muh Nurcholis)